Senin, 21 Februari 2011

5 penyebab selalu defisit


Stres melihat kondisi keuangan yang tak kunjung membaik dari tahun ke tahun? Jangan buru-buru mengeluhkan gaji yang terlampau kecil. Sebab, akar permasalahannya bisa jadi terletak pada kebiasaan Anda dalam memperlakukan uang.

Berikut ini sejumlah hal yang mungkin menjadi biang keladinya:

1. Di luar kendali :
Sebagian orang merasa perlu mengisi kekosongan dalam dirinya dengan sesuatu. Cara termudah, apalagi jika bukan berbelanja. Saat sedang stres dan tertekan, tidak sedikit orang yang menghambur-hamburkan uang untuk membeli sesuatu yang sesungguhnya tidak dibutuhkan, hanya sebagai pelampiasan.
Jika Anda telah berumah tangga dan memiliki sikap yang berbeda dari pasangan menyangkut uang, perbedaan tersebut juga mampu memicu percekcokan apabila tidak segera diselesaikan.

2. Menyangkal keadaan
Ada pula orang yang menolak mengakui bahwa dirinya perlu mengambil langkah serius tentang kondisi finansialnya. Sebab, dengan melakukan hal itu berarti Anda harus menghentikan hobi berbelanja atau membeli benda-benda canggih seperti yang dimiliki teman atau tetangga.

3. Pemimpi
Tidak sedikit orang memimpikan mendapat kekayaan secara cepat dan instan, tanpa perlu bekerja keras membanting tulang. Misalnya menang lotere, undian, atau ikut multi-level marketing (MLM) dengan iming-iming pendapatan besar.

4. Tidak punya anggaran
Membuat anggaran mungkin terdengar seperti sesuatu yang membosankan, membatasi, kikir, dan menekan. Padahal, memiliki anggaran mempermudah Anda melacak jumlah pendapatan dan pengeluaran, termasuk mencatat ke mana perginya uang yang Anda hasilkan.

5 Terlalu boros
Anda mungkin berpikir secangkir kopi dan sandwich yang Anda beli setiap pagi tidak berarti apa-apa bagi kesehatan kantong. Padahal, jika dikalikan selama setahun, maka pengeluaran tersebut sudah mampu Anda gunakan untuk pergi berlibur ke tempat mengasyikkan
Salam sukses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar